Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Terdapat berbagai pengertian manajemen dari berbagai sumber. Para ahli juga mendefinisikan manajemen dengan pendapat yang berbeda-beda. Berikut beberapa pengertian manajemen menurut para ahli:
1. Van Fleet Dan Peterson
Van Fleet dan Peterson mendefinisikan manajemen yaitu “serangkaian kegiatan yang diarahkan pada pemanfaatan sumber daya secara efisien dan efektif dalam mengejar satu atau lebih tujuan”.
2. Megginson, Mosley Dan Pietri
Menurut Megginson, Mosley dan Pietri manajemen memiliki arti “bekerja dengan memanfaatkan sumber daya manusia, keuangan dan fisik untuk mencapai tujuan organisasi dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan fungsi”.
3. Kreitner
Pengertian manajemen menurut Kreitner “manajemen adalah proses pemecahan masalah untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif melalui penggunaan sumber daya secara efisien dalam lingkungan”.
4. FW Taylor
Menurut FW Taylor “Manajemen merupakan seni mengetahui apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan serta melihat bahwa itu dilakukan dengan cara yang terbaik”
5. Harold Koontz
Menurut Harold Koontz‘ Manajemen adalah seni menyelesaikan segala sesuatu melalui dan dengan orang-orang dalam kelompok yang diorganisasikan secara formal. Ini adalah seni menciptakan lingkungan di mana orang dapat melakukan dan individu dapat bekerja sama menuju pencapaian tujuan kelompok.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen bagi organisasi mencakup empat hal. Hal-hal tersebut yaitu sering di sebut sebagai POAC(Planning, Organizing, Actuatin dan Controlling). Pembahasan mengenai keempat fungsi tersebut diuraikan pada ulasan berikut:
1. Planning
Planning atau perencanaan adalah fungsi manajemen yang pertama. Perencanaan atau merencanakan merupakan hal yang dilakukan untuk membuat dan menetapkan rencana.
Dalam organisasi terdapat komponen-komponen seperti ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, berbagai tingkatan divisi hingga staf. Setiap komponen-komponen ini memiliki tugas masing-masing untuk mencapai satu tujuan yang sama.
Perencanaan sendiri berfungsi sebagai penentu tujuan yang akan dicapai. Selain itu perencanaan juga bermanfaat sebagai sarana penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya perencanaan, tujuan yang ingin dicapai menjadi jelas dan lebih terarah.
2. Organization
Pengorganisasian (organization) dapat diartikan sebagai kegiatan mengkordinasi mulai dari sumber daya, tugas, hak dan kewajiban, otoritas dan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan dilakukan pengorganisasian yaitu untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian ini dapat mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan. Disamping itu manajer juga akan mudah untuk menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang harus mengerjakannya, siapa yang bertanggung jawab serta pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Actuating
Fungsi manajemen yang ketiga yaitu sebagai pelaksana. Tanpa manajemen, semua kegiatan bahkan tujuan organisasi tidak dapat terlaksana. Begitu pula adanya perencanaan dan pengorganisasian yang baik tidak akan mencapai tujuan tanpa pelaksanaan.
Pelaksanaan atau actuating merupakan upaya untuk membuat anggota mau dan berusaha bekerja sesuai dengan rencana dan tujuan organisasi. Disinilah orang manajer berperan.
Manajer harus mampu mengarahkan anggotanya untuk melaksanakan masing-masing tugasnya. Biasanya manajer melakukan fungsi actuating dengan memberikan orientasi pada anggotanya.
4. Controling
Controling menjadi fungsi manajemen yang terakhir. Fungsi pengendalian disini berperan untuk melihat apakah semua tugas dan kegiatan yang dikerjakan sesuai dengan rencana atau tidak.
Disamping itu dengan menjalankan fungsi ini, akan mengevaluasi terkait prestasi yang telah dicapai dan melakukan perbaikan jika kegiatan tidak berjalan sesuai rencana.
Pengendalian juga ditujukan untuk mengendalikan organisasi seperti melakukan pencegahan dan meminimalisir hal-hal yang dapat menghancurkan organisasi. Begitulah pentingnya pengendalian bagi organisasi.
Jika terjadi hal-hal yang menyimpang dengan tujuan, maka kembali pada poin satu (planning) untuk memperbaiki penyimpangan tersebut
Peran Penting Manajemen Bagi Organisasi Atau Perusahaan
Peter F. Drucker, seorang otoritas manajemen mencatat telah menekankan pentingnya manajemen untuk kehidupan sosial. Dia memproklamirkan hampir 25 tahun yang lalu bahwa manajemen yang efektif merupakan sumber utama negara-negara maju.
Dia juga menyatakan bahwa manajemen yang efektif adalah sumber daya yang paling dibutuhkan untuk negara-negara berkembang.
Berdasarkan dari uraian diatas mengenai pengertian manajemen serta fungsinya, maka kita tahu bahwa manajemen sangat penting bagi organisasi atau perusahaan. Lebih lanjut, mengenai apa saja pentingnya manajemen bagi organisasi, dijabarkan melalui poin-poin berikut ini:
- Membantu mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
- Mengoptimalkan sumber daya.
- Menunjang organisasi atau perusahaan yang baik.
- Menciptakan keseimbangan.
- Meminimalisir biaya.
Sifat Kepemimpinan Dalam Manajemen
Manajemen bukan hanya elemen penting yang terorganisir dalam organisasi atau perusahaan. Lebih dari itu manajemen merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Mengolah kehidupan tidak jauh berbeda dengan mengolah organisasi atau perusahaan.
Dalam prosesnya dibutuhkan sifat-sifat kepemimpinan agar terorganisir dengan baik. Beberapa sifat kepemimpinan yang baik dalam sebuah manajemen suatu organisasi atau perusahaan yaitu:
- Mendorong karyawan untuk berkontribusi secara efektif.
- Membantu karyawan untuk berkoordinasi dan bekerjasama.
- Tidak memaksakan pekerjaan yang sesuai kepada anggotanya.
- Senantiasa memberikan arahan kepada anggotanya.
- Menjalin ikatan yang erat dengan anggotanya.
- Seorang pemimpin harus sebagai pilar pendukung anggotanya.
- Dapat menyelesaikan dan mengintervensi konflik dengan segera.
- Tidak terlalu keras pada anggota.
- Mampu menjadi teladan yang baik bagi anggotanya.
Meskipun terdapat berbagai macam pengertian manajemen, namun pada dasarnya manajemen mengerucut pada satu definisi yaitu mengatur. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan memang ada sekitar abad 19. Namun sebenarnya manajemen sudah diaplikasikan manusia dalam kehidupan sejak manusia ada di bumi.
Bagaimana agar tetap bertahan hidup, melakukan interaksi sesama orang, bagaimana hidup berkelompok merupakan bagian dari manajemen. Hanya saja manajemen secara ilmiah sebagai ilmu pengetahuan dan bagian dari studi masih baru ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar